ArtisQQ Bandar Poker Paling Terpercaya

Atisqq.com Adalah Agen Poker Uang Asli Online Terpercaya Di Indonesia Yang Mengguankan Server Terbaik Dan Pelayanan Selama 24 Jam Nonstop

Image and video hosting by TinyPic
Partner Sejati Untuk Kartu Bersahabat www.ArtisQQ.com | STATUS BANK : BCA - ONLINE | MANDIRI - ONLINE | BNI - ONLINE| BRI - ONLINE | DANAMON - ONLINE

Skandal Dokter Haus Digenjot

ARTISQQ - Kenalkan namaku Miranda, seorang WNI Keturunan, umurku saat ini 29 tahun. Setelah aku lulus dari kuliahku aku langsung mendapatkan pekerjaan sebagai dokter disebuah rumah sakit terkenal. Karena saat kuliah aku mengambil jurusan kedokteran.

Sampai sekarang aku sudah bekerja dirumah sakit itu kurang lebih 3 tahun. Saat aku menjadi dokter aku dikenalkan oleh temanku seorang laki-laki yang bekerjadisuatu perusahaan, akhirnya kita saling berkenalan dan saling akrab dan kemudian kami menjadi pasangan suami istri.
Tapi setelah setahun perkawinanku aku menemukan hal yang mengganjal pada suamiku. dalam pernikahanku suamiku jarang sekali menyentuhku, dan jika aku mengajaknya untuk berhubungan Sex dengan segala alsan dia menolaknya dan ketika alasannya habis dia baru mau aku ajak berhubungan Sex dan itu pun hanya menyenangkanku saja padahal dalam hati aku merasatidak terpuaskan.
Saat itu aku ditugaskan oleh rumah sakit kalau aku disuruh kedesa sebelah untuk membantu warga yang ada disana yang sedang dilanda penyakit. Setelah aku meminta ijin pada suamiku, suamiku pun mengijinkannya dengan janji 2 minggu sekali aku pulang dan aku menyanggupinya.
Dari sini lah aku mengetahui sifat buruk suamiku yang sebenarnya. Setelah 2 minggu aku berada didesa sebelah, aku memutuskan untuk pulang, sesampainya aku dirumah aku kaget dengan yang aku lihat.
Suamiku sedang bergumul dengan seorang laki-laki dengan sangat gairahnya. Dia tidak pernah se bergairah itu ketika berhubungan Sex denganku. ternyata suamiku adalah seorng gay, tapi aku hanya memendam yang aku lihat waktu.
Setelah kejadian yang aku lihat siang itu, aku menjadi jarang pulang dan suamiku pun juga tak pernah menanyakan kenapa aku jarang pulang. Karena desa tempat aku bertugas adalah daerah laut, aku membuang penat diotakku dengan melakukan berlayar, sehingga menjadi kebiasaanku setiap kali tak pulang rumah.
Dari desa itu aku mempunyai banyak kenalan, muda-mudi, yang lebih tua banyak sekali yang aku kenal dan ketika aku pulang dari berlayar aku bertemu dengan sosok laki-laki yang begitu menarik buatku. Tubuhnya tinggi kekar, kulitnya kecoklatan, brewok dan sekujur tangannya ditumbuhi bulu-bulu halus, dimataku terlihat sosok laki-laki yang perkasa.
Tapi setelah hari itu aku jarang lagi melihat sosok laki-laki tersebut, kemudian aku menanyakan tentang laki-laki tersebut kepada bapak yang menahkodai perahuku saat berlayar, aku ajak dia mengobrol sambil mencari tau tentang laki-laki tersebut.
Setelah aku bertanya panjang lebar akhirnya pak nahkoda memberitahuku namanya pak Riko, umurnya sekitar 40 tahunan. Tapi hal itu tak begitu mempengaruhiku setelah aku mengetahui namanya. Setelah selesai berlayar aku kembali kedesa dan aku langsung menuju tempat praktekku.
Banyak warga yang datang dan pergi, aku pun memeriksanya dengan sebaik mungkin karena itu tugasku. Setelah malam tiba, aku hampir menutup tempat praktekku, datanglah sosok laki-laki megetuk pintu yang ingin periksa. Karena aku berpikir ini pasien yang terakhir, aku pun mempersilahkannya untuk masuk.
Dok, saya tidak mempunyai keluhan. Hanya saya ingin tahu apakah tekanan darah saya normal ”.
Demikian Pak Riko mengawali pembicaraan. Saya bisa tidur nyenyak setelah makan obat dokter ”.
Sambil memerika, kami berdua terlihat pembicaraan ringan, mulai dari sekolah sampai hobi. Dari situ aku baru tahu, Pak Riko telah dua tahun menduda ditinggal mati istri dan anak tunggalnya yang kecelakaan di Solo. Sejak saat itu hidupnya membujang.
Ketika pamit dari ruang praktekku, Pak Riko menawarkan suasana santai sambil menyelam di kepulauan karang. Dok, panoramanya sangat indah, pantainya juga bersih lho”.
Aku setuju atas tawaran itu dan Pak Riko akan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Dalam speed boath yang menyeberangkan kami, hanya berisi aku, Pak Riko dan pengemudi kapal.
Sesampainya disana, aku merasa canggung ketika harus berganti pakaian selam di hadapan laki-laki. Tapi aku juga belum tahu cara mengenakan pakaian selam jika tanpa bantuan Pak Riko. Terpaksa dengan pakaian bikini aku dibantu Pak Riko memakai pakaian renang.
Tangan kekar berbulu itu beberapa kali menyentuh pundak dan leherku. Ada perasaan merinding. Tanpa terasa kegiatan menyelam menjadi kegiatan rutin. Bahkan pergi ke tempat penyelaman sering hanya dilakukan kami berdua, aku dan pak Riko.
Semakin hari jarak hubungan aku dengan Pak Riko menjadi lebih akrab dan dekat. Kami sudah saling terbuka membicarkan keluarga masing-masing sampai dengan keluahanku mengenai suamiku yang gay. Dia tidak lagi memanggilku Bu Dokter, tapi cukup namaku, dik Miranda.
Musim barat hampir tiba, kami berdua di tengah perjalanan ke tempat penyelaman. Tiba-tiba datang hujan dan angin sehingga gelombang laut naik-turun cukup besar. Aku mual, sehingga kapal dibelokkan Pak Riko ke arah sisi pulau yang terlindung.
Kami turun ke pantai, duduk di bangunan kayu beratap rumbia tempat para penyelam biasa istirahat sambil menikmati bekal. Hanya ada dua bangku panjang dan meja kayu di tempat itu. Angin kencang menyebabkan tubuh kami basah dan dingin. Aku duduk mepet ke Pak Riko. Aku tidak menolak ketika Pak Riko memelukku dari belakang. Tangan berbulu lebat itu melingkar dalam dada dan perutku.
Dekapan itu terasa hangat dan erat. Aku memejamkan mata sambil merebahkan kepalaku di pundaknya, sehingga rasa mabuk laut mulai reda. Sebuah kecupan ringan melekat di keningku, kemudian bergeser ke bibir, aku berusaha menolak, tapi tangan yang melingkar di dadaku berubah posisi sehingga dengan mudah menyusup dalam BHku.
Tiba- tiba badanku terasa lemas saat jari tangan itu membuat putaran halus di puting susuku. Bibir berkumis lebat itu menjelajah ke bagian sensitip di leher dan belakang telingaku. Persasaan nikmat dan merinding menjalar dalam tubuhku.
Bibir itu kembali bergeser lambat menyusur dagu, bergerak ke leher, pundak dan akhirnya berhenti di Payudaraku. Aku tidak tahu kapan kaitan BH itu terbuka. Dorongan kuat muncul di Memekku, ingin rasanya ada benda bisa mengganjal masuk.
Tangan kekar itu akhirnya membopongku dan meletakkan di atas meja kayu. BHku telah jatuh di atas pasir, mulut dan tanggan Pak Riko bergantian menghisap dan meremas kedua gunungku, kanan kiri. Aku bagaikan melayang, kedua tanganku menjambak rambut Pak Riko. Kepalaku tanpa terkendali bergerak ke kanan dan kiri semakin liar disertai suara eluhan nikmat.
Oooohhhhh ……oohhhh… ooooohhhh aauuhhhhhh. Kedua tangannya semakin kencang meremas Payudaraku. Mulutnya bergeser perlahan ke bawah menelusur pusar …….. terus….Memekku. Ahhh…… husss……. ahh…… aahhhhhh.
Ketika mulut itu menemukan klitorisku, jeritanku tak tertahan Auh..h …h… aahhh….. husss….. sebuah benda lunak menyeruak bibir Memekku. Bergerak perlahan dalam usapan halus serta putaran di dinding dalam, membuatku semakin melayang.
Tanpa terasa eranganku semakin keras. Untuk menambah kenikmatan, aku angkat tinggi pantatku ke atas. Ingin rasanya benda itu masuk lebih dalam. Tapi aku hanya memperoleh dipermukaan.
“Ooohhhh ……..haahh…… haaahh…huuu……………. t..e…r u….s…..se..se..se..dikit…atas..Ooohhh…….aahhh ..” Sebuah hisapan kecil di klitorisku memperkuat cengkeraman tanganku di pinggir meja.
Hisapan itu semakin lama semakin kuat …. kuat dan kuat….. menjadikan kenikmatan tak terhingga …. memuncul denyutan orgasme. Otot-otot disekitar Memekku mengejang nikmat dan nikmat sekali. Sesekali nafasku tersengal “Aaa……..hhhhhh……huuu…………..a ahhhhh….aahhhh……… aaaahhhhhhhh……. ahhhh…… huhhhhhhh…ehhhhhh”.
Denyut itu menjalar dintara pangkal paha dan pantat ke seluruh tubuh. Orgasme yang sempurna telah aku dapatkan. Puncak kenikmatan telah aku rasakan. Lemas sekujur tubuhku, aku ingin dipeluk erat, aku ingin ada sebuah benda yang masih tertinggal dalam Memekku untuk mengganjal sisa denyutan yang masih terasa. Tapi aku hanya menemukan kekosongan.

Tangan-tangan berbulu itu dengan pelan membuka kembali pahaku. Kedua kakiku diangkat diantara bahunya. Kemudian terasa sebuah benda digeser-geser dalam Memekku. Semula terasa geli, tapi kemudian aku sadar Pak Riko sedang membasahi penisnya dengan cairan kawinku.
CARI SITUS JUDI DOMINO DAN POKER ONLINE''TERPERCAYA''?ARTISQQ SOLUSINYA ^^
Kami Dari ARTISQQ menyediakan Promo dan bonus yang selalu di nantikan !

BIG PROMO !!
* Bonus Rollingan 0.3%
* Bonus Refferal Up To 15%


Semua Hanya bisa didapatkan di ArtisQQ
Minimal Depo dan WD hanya 20 Rb
Dengan Fasilitas Mewah :
- Cs yang cantik siap Membantu 24 Jam
- Bonus Refferal 15% Perbulan
- WD Tanpa Batas
- 100% Bebas dari BOT
- Kemudahan Melakukan Transaksi dari 5 Bank Besar
- Ribuan Meja game & Puluhan ribu Real player setiap harinya
BURUAN DAFTARKAN DIRI ANDA BERSAMA KAMI DI KOMUNITAS ArtisQQ
CONTACT PERSON :
* Facebook : Artis QQ
* Skype : artisqq
* BBM : 2BED6E58
* Phone : +855-965-123-003
* Instagram : artisqq
ArtisQQ (UNTUK DAFTAR !!)


Gairah Kakak Ipar


Aku memang ketagihan bermain cinta dengan wanita setengah baya alias STW. Ada lagi pengalaman nyata yang kualami. Pengalamanku menaklukkan kakak iparku yang pendiam dan agak religius. Entah setan mana yang merasuki diriku karena aku menjerumuskan orang baik-baik kedalam neraka nafsu.
Kejadiannya begini, suatu hari rumahku kedatangan tamu dari Padang. Uni Tati kakak tertua istriku. Dia datang ke Jakarta karena tugas kantor ikut seminar di kantor pusat sebuah bank pemerintah. Uni adalah kepala cabang di Padang, Uni menginap dirumah kami.
Dari pada menginap di hotel, mendingan juga uang hotel disimpan buat beli oleh-oleh. Selama seminggu dia tinggal dirumahku. Dari istriku kutau kalau Uni Tati berusia 40 tahun. Suaminya sudah meningal 2 tahun lalu karena kecelakaan. Orangnya cantik, putih, tinggi semampai. Lebih tepatnya kubilang anggun karena orangnya cenderung diam dan sangat religius. Selama di Jakarta, setiap ada kesempatan aku dan istriku mengajak Uni jalan-jalan, maklum ini kunjungan pertamanya ke Jakarta, biasanya ke mal karena waktunya sempit. Kami sudah berencana pas hari Sabtu akan jalan-jalan ke Taman Safari
Tiba hari Sabtu, istriku ternyata punya tugas mendadak dari kantor yaitu harus mengawasi pameran di Mangga Dua. Gagal deh rencana jalan-jalan ke Taman Safari. Istriku mengusulkan agar aku tetap mengantar Uni jalan-jalan misalkan ke Ancol saja dan pulangnya bisa jemput istriku di Mangga Dua. Sebetulnya aku agak males kalo nggak ada istriku. Aku merasa risih harus jalan berdua Uni karena orangnya pendiam. Akupun menduga Uni pasti nggak mau. Tapi tanpa dinyata ternyata Uni menyetujui usul istriku.
Pagi-pagi banget istriku sudah berangkat naik KRL dari stasiun Pondok Ranji. Rumahku yang didaerah Bintaro cukup jauh dari Mangga Dua dan Ancol. Sementara menunggu Uni yang lagi jalan-jalan pagi aku sendirian dirumah menyeruput kopi dan merokok. Kami berencana jalan jam 10 pagi. Sehabis ngopi dan merokok, aku kembali tidur-tiduran di kamarku menunggu jam. Pikiranku melayang membayangkan kakak istriku ini. Uni Tati sangat menarik perhatianku secara sexual. Jeleknya aku, mulia keluar. Aku tertantang menaklukkan wanita baik-baik, aku tertantang menaklukkan Uni. Mumpung ada kesempatan. Dasar setan selalu mencari kesempatan menggoda.
Kuatur jebakan untuk memancing Uni. Aku buru-buru mandi membasuh badan dan keramas. Dengan berlilit handuk aku menunggu kepulangan Uni dari olahraga paginya. Sekitar 10 menit aku menunggu dibalik horden dan kulihat Uni memasuki pagar depan dengan pintu besi yang agak berderit. Sengaja pintu rumah aku tutup tapi dibiarkan tak terkunci. Aku berlalu menuju kamarku dan segera memasang jebakan untuk mengejutkan Uni. Aku masuk kamarku dan segera bertelanjang bulat. Pintu kamar kubuka lebar-lebar, jendela kamar juga kubuka biar isi kamar mendapat penerangan jelas.
Kudengar pintu depan berbunyi seperti ditutup. Akupun mulai beraksi. Dengan bertelanjang bulat aku menunggu Uni melewati kamarku dengan harapan dia melihat tubuh dan juniorku yang sedari tadi berdiri tegak membayangkan petualangan ini. Handuk kututupkan ke kepala seolah-olah sedang mengeringkan rambut yang basah sehabis keramas. Aku berpura-pura tidak melihat dan tidak menyadari kehadiran Uni. Dari bakik handuk yang kusibak sedikit, kulihat sepasang sepatu kets melintas kamarku. Aku yakin Uni pasti melihat tubuhku yang polos dengan junior yang tegak berdiri.
Nafsuku semakin menggeliat ketika kuamati dari balik handuk sepasang sepatu yang tadinya hampir melewati kamarku kini seperti terpaku berhenti didepan kamar tanpa beranjak. Aku semakin aktif menggosok-gosok rambutku dan berpura-pura tak tau kalo ada orang. Beberapa detik aku berbuat begitu dan aku merencanakan sensasi berikut. Dengan tiba-tiba kuturunkan handuk dan menengok ke arah pintu kamar. Aku pura-pura kaget menyadari ada orang. “E..eee…maaf Uni, aku kira nggak ada orang,” kataku seraya mendekati pintu seolah-olah ingin menutup pintu. Aku tidak berusaha menutup kemaluanku yang menantang. Malah kubiarkan Uni terdiam memandangi tubuhku yang polos mendekat kearahnya.
Dengan tenagnya seolah aku berpakaian lengkap kudekati Uni dan sekali lagi memohon maaf.
“Maaf ya Uni, aku terbiasa seperti ini. Aku nggak sadar kalau ada tamu dirumha ini,” kataku sambil berdiri didepan pintu mau menutup daun pintu.
Tiba-tiba seperti tersadar Uni bergegas meninggalkanku sambil berkata “i…i…iya , tidak apa-apa…..”. Dia langsung masuk ke kamar belakang yang diperuntukkan kepadanya selama tingal dirumahku. Aku kemudian memakai celana pendek tanpa CD dan mengenakan kaos oblong lantas smengetok pintu kamar Uni. “Ada apa Andy,” ujar Uni setelah membuka pintu. Kulihat dia tidak berani menatapku. Mungkin malu. Membaca situasi seperti itu, aku tidak menyiakan kesempatan. “Uni, maafkan Andy ya…aku lupa kalau ada tamu dirumah ini,” kataku merangkai obrolan biar nyambung.
“Nggap apa-apa, cuma Uni malu hati, sungguh Uni malu melihat kamu telanjang tadi,” balasnya tanpa mau menatap aku. “Kenapa musti malu? Kan nggak sengaja, apa lagi Uni kan sudah pernah menikah jadi sudah biasa melihat yang tegak-tegak seperti itu,” kataku memancing reaksinya.
“Sejujurnya Uni tadi kaget setengah mati melihat kamu begitu. Yang Uni malu, tanpa sadar Uni terpaku didepan kamarmu. Jujur aja Uni sudah lama tidak melihat seperti itu jadi Uni seperti terpana,” katanya sambil berlari ketempat tidurnya dan mulai sesenggukan. Aku jadi ngak tega. Kudekati Uni dan kuberanikan memegang pundaknua seraya menenangkannya.
“Sudalah nggak usah malu, kan cuma kita berdua yang tau.” Melihat reaksinya yang diam saja, aku mulai berani duduk disampingnya dan merangkul pundaknya. Kuusap-usap rambutnya agak lama tanpa berkata apa-apa. Ketika kurasa sudah agak tenang kusarankan untuk mandi aja.
Kutuntun tangannya dan sekonyong-konyong setan mendorongku untuk memeluk saat Uni sudah berdiri didepanku. Lama kupeluk erat, Uni diam saja. Mukanya diselusupkan didadaku. Payudaranya yang masih kencang serasa menempel didadaku. Sangat terasa debar jantungnya. Perlahan tangaku kuselusupkan ke balik kaos bagian belakang berbarengan dengan ciumanku yang mendarat dibibirnya.
“Jangan Ndy…dosa,” katanya sambil melepaskan diri dari pelukanku. Namun pelukanku tidak mau melepaskan tubuh sintal yang sedang didekapnya. Daam usaha kedua Uni sudah menyerah. Bibirnya dibiarkan kulumat walau masih tanpa perlawanan. Ucoba lagi menyelusupkan tangan dibalik kaosnya, kali ini bagian depan. Tangan kanan yang menggerayang langsung pada sasaran…putting susu sebelah kiri. Uni menggeliat.
Pilinan jariku di payudaranya membuat nafsunya naik. Aku tau dari desiran nafasnya yang mulai memburu. Aku heran juga dengan wanita ini, tetap diam tanpa perlawanan. Mungkin ini style wanita baik-baik. Bagusnya, semua apa yang kulakukan tidak ada penolakan. Seperti dicocok hidungnya Uni menurut saja dengan apa yang kulakukan terhadapnya.
Perlahan kubuka kaosnya, kubukan celana panjang trainings pack-nya, kubuka Bh nya, kubuka CD-nya , Uni diam saja. Kubopong tubuhnya ketempat tidur. Kubuka kaosku, kubuka celana pendekku……..Uni masih diam.

 Bersambung

Gairah Kakak Iparku Part 2

Mahasiswi Berjilbab

CARI SITUS JUDI DOMINO DAN POKER ONLINE''TERPERCAYA''?ARTISQQ SOLUSINYA ^^
Kami Dari ARTISQQ menyediakan Promo dan bonus yang selalu di nantikan !

BIG PROMO !!
* Bonus Rollingan 0.3%
* Bonus Refferal Up To 15%


Semua Hanya bisa didapatkan di ArtisQQ
Minimal Depo dan WD hanya 20 Rb
Dengan Fasilitas Mewah :
- Cs yang cantik siap Membantu 24 Jam
- Bonus Refferal 15% Perbulan
- WD Tanpa Batas
- 100% Bebas dari BOT
- Kemudahan Melakukan Transaksi dari 5 Bank Besar
- Ribuan Meja game & Puluhan ribu Real player setiap harinya
BURUAN DAFTARKAN DIRI ANDA BERSAMA KAMI DI KOMUNITAS ArtisQQ
CONTACT PERSON :
* Facebook : Artis QQ
* Skype : artisqq
* BBM : 2BED6E58
* Phone : +855-965-123-003
* Instagram : artisqq
ArtisQQ (UNTUK DAFTAR !!)